Laporan Keuangan meupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk mengukur perkembangan sebuah bisnis. Begitu pula dengan perusahaan kontraktor, yang merupakan salah satu jenis usaha yang bermain proyek dimana laporan keuangan yang dihasilkan digunakan untuk menilai apakah proyek tersebut menguntungkan atau tidak.
Perusahaan Kontraktor merupakan perusahaan yang dalam aktivitas uatamanya untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan atau pengadaan barang tertentu berdasarkan dari kontrak yang telah disepakati dengan customer.
Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan kontraktor tidak melakukannya sendiri melainkan bekerja sama dengan beberapa perusahaan lain (vendor) untuk memenuhi kebutuhan poyek tersebut.
Jenis Perusahaan Kontraktor
Menurut Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), perusahaan kontraktor dibagi kedalam beberapa jenis :
– Arsitektur
– Elektrikal
– Mekanikal
– Pekerjaan Integrasi
– Sipil
– Tata Lingkungan
Bidang di atas masih terbagi kedalam beberapa sub jenis usaha lagi sesuai dengan bidang utamanya.
Contoh Laporan Keuangan Yang Umum Dihasilkan
1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan keuangan yang paling pertama harus dihasilkan dalam sebuah perusahaan kontraktor adalah laporan posisi keuangan (Neraca). Laporan ini merupakan laporan yang menunjukkan posisi dari Aset, Kewajiban, dan Modal yang biasanya dibuat diakhir periode baik bulanan, triwulan, semester bahkan tahunan sesuai kebutuhan dan kebijakan perusahaan.
Pada laporan posisi keuangan harus menunjukkan posisi Aset Lancar (Kas, Bank, Piutang, Persediaan, dll), Aset Tetap, dan Aset lainnya. Dalam kaitan sisi kewajiban, perusahaan harus membedakan kedalam beberapa kategori utama yaitu kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, dan kewajiban lainnya. Yang terakhir harus dimunculkan adalah modal.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan keuangan perusahaan kontrakktor yang kedua harus dibuat adalah Laporan Laba rugi, laporan ini merupakan laporan yang memperlihatkan antara selisih antara nilai kontrak dengan biaya atau pengeluaran yang dikeluarkan terkait pekerjaan tersebut. Laporan Laba Rugi harus dibuat dengan jelas yang minimal menggambarkan antara pendapatan dan pengeluaran (biaya-biaya).
3. Laporan perubahan Ekuitas (modal)
Laporan perubahan modal berisi perubahan ekuitas yang terjadi dalam perusahaan pada akhir periode.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas berisi arus kas dalam aktivitas operasional perusahaan, laporan arus kas juga berisi mengenai pendanaan dan investasi dalam perusahaan. Laporan arus kas memiliki beberapa elemen, seperti penerimaan kas dari pelanggan, penerimaan bunga, pembayaran kepada direksi dan karyawan, pembayaran kepada pemasok, hingga kas bersih yang didapatkan perusahaan.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan berisi mengenai rincian kondisi keuangan perusahaan kontraktor. Terdapat beberapa elemen pada catatan atas laporan keuangan, yaitu legalitas, jenis usaha, alamat, waktu berdiri perusahaan, dan manajemen perusahaan.
Aplikasi Excel Akuntansi Untuk Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Kontraktor
Bagi Anda yang memiliki usaha dan bergerak sebagai perusahaan kontraktor dan ingin menyelesaikan penyusunan Laporan Keuangan menggunakan microsoft Excel maka pilihan yang tepat Anda gunakan adalah ExAct VS-02. Aplikasi ExAct VS-02 merupakan aplikasi khusus yang dibuat dengan sistem menjurnal dimana setelah jurnal dibuat maka seluruh laporan dihasilkan secara otomatis. Aplikasi ini juga dapat menghasilkan Laba Rugi per proyek dan Laba Rugi konsolidasi yang sangat baik digunakan pada perusahaan yang memiliki pekerjaan dengan sistem proyek. Bagi perusahaan yang memiliki cabang atau divisi, ExAct VS-02 dapat digunakan untuk menghasilkan Laba Rugi per Divisi atau Project. Secara detail untuk laporan yang dihasilkan Oleh ExAct VS-02 dapat mengunjungi website bisnis www.smartsheetbisnis.com atau bisa via WhatsApp di nomor : 0853 9840 0322